Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud Raih Pendanaan Selama Dua Tahun Berturut-turut

Denpasar, Biro Pers BEM FEB Unud - Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (BEM FEB Unud) berhasil lolos pendanaan dari program yang diusung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) pada Selasa (21/05) atas proposal yang telah diusulkan. Tema yang diusung dalam ajang PPK Ormawa 2024 ini, yaitu “Penguatan kapasitas organisasi kemahasiswaan dan peningkatan soft skills mahasiswa melalui pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk kemajuan desa di Indonesia’’. PPK Ormawa merupakan program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang diinisiasi, direncanakan, dan dilaksanakan oleh organisasi kemahasiswaan. Program ini bertujuan meningkatkan soft skills mahasiswa, seperti kreativitas, kepekaan sosial, daya kritis, keberanian, kepemimpinan, dan tanggung jawab sosial serta menghasilkan dampak positif yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs), dengan dukungan dari perguruan tinggi dan pemangku kepentingan. Dalam program ini, tim PPK Ormawa BEM FEB Unud mengusulkan proposal yang berjudul “Prasiwara: Optimalisasi Pengembangan Seni Prasi melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Customer Engagement Guna Wujudkan Desa Nyuhtebel sebagai Desa Wirausaha”.




Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud beranggotakan 15 orang yang terdiri dari angkatan 2021 dan 2022 yang diketuai oleh Ni Ketut Suryawardhani Kusumastuti dari Program Studi Akuntansi angkatan 2022 dengan anggota, yakni Anak Agung Ayu Kirana Wulandari dari Progam Studi Ekonomi Pembangunan angkatan 2021, Putu Budhayanthi Isyana Darma dan Ni Komang Deepa Shanti Dewi dari Progam Studi Manajemen angkatan 2021. Kemudian I Kadek Agus Putra Mahendra, Kadek Kamalatmika Nammi, I Made Putra Theo Bagaskara, Ni Made Widya Listyarini, dan Amanda Cherlly Agustin dari Progam Studi Manajemen angkatan 2022. Selanjutnya I Putu Krisnantara Adi Wiguna, Dharma Yuda, Putu Rika Indriani, Kadek Ayu Mirah Ariyani, Dewa Ayu Dwi Chandra Putri, dan I Wayan Ditya Sulastawan dari Progam Studi Akuntansi angkatan 2022. Selain itu, tim ini juga didampingi oleh dosen pembimbing, yaitu I Gusti Made Suwandana, S.E., M.M..


Pada tahun ini, terdapat 622 tim PPK Ormawa dari berbagai universitas di Indonesia yang berhasil lolos pendanaan, di antaranya terdapat 10 tim PPK Ormawa yang berasal dari Universitas Udayana. Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud menjadi satu-satunya tim yang mewakili FEB Unud pada pendanaan tahun ini. Dalam ajang bergengsi ini, tim PPK BEM FEB Unud menyoroti masalah di Desa Nyuhtebel yang menghadapi kendala dalam pengelolaan produksi dan pemasaran lukisan di atas daun lontar (seni prasi). Masalah ini muncul karena minat masyarakat setempat untuk menekuni seni prasi semakin menurun, sehingga potensi seni tersebut belum optimal dimanfaatkan. Tim PPK Ormawa BEM FEB Unud hadir memberikan solusi permasalahan Desa Nyuhtebel, Karangasem guna membantu mengoptimalkan produksi dan pemasaran melalui inovasi pemberdayaan masyarakat dengan melaksanakan sosialisasi serta pelatihan kepada masyarakat desa sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang berbasis Customer Engagement dalam mewujudkan Desa Wirausaha. Customer Engagement merupakan strategi bisnis yang fokus pada interaksi aktif antara konsumen dan perusahaan, bertujuan menciptakan hubungan yang kuat dan berkelanjutan. Penerapan konsep ini dalam mewujudkan Desa Wirausaha, yang merupakan sub tema PPK Ormawa tahun ini, sangat relevan dengan ilmu yang telah dipelajari oleh anggota tim selama perkuliahan di FEB Unud. Ini membuktikan bahwa tim PPK Ormawa mampu merancang program yang selaras dengan ilmu yang dipelajari, mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan solusi praktis untuk menyelesaikan masalah nyata di masyarakat.


Selain memberikan pelatihan pengolahan seni lukis daun lontar, akan dilaksanakan juga pelatihan teknis pemasaran dan pengelolaan keuangan, serta benchmarking untuk membantu pemberdayaan masyarakat Desa Nyuhtebel. Tim PPK Ormawa juga menghadirkan program pemberdayaan budidaya tanaman lontar kepada Desa Nyuhtebel dan penjualan produk secara langsung dalam event masyarakat. Program-program yang diusung ini tentunya tidak hanya berakar pada satu pikiran saja. “Saya selaku ketua tim sangat bersyukur dapat ditemani oleh 14 orang hebat yang memang memiliki tujuan yang sama, yaitu ingin mengabdi kepada masyarakat secara langsung dan ingin memberikan dampak yang positif kepada sesama. Menurut saya, tim kami dapat berhasil lolos pendanaan itu dikarenakan kami menyusun program berdasarkan dengan basis ilmu yang kami pelajari di fakultas kami, yaitu Ekonomi dan Bisnis sehingga program ini tidak hanya memberikan sosialisasi tetapi memberikan praktik-praktik langsung kepada masyarakat desa tentang bagaimana cara pengolahan, pemasaran, kontrol internal serta membangun keberlanjutan usaha. Saya rasa ini juga karena program ini merupakan hasil dari diskusi bersama bukan hanya dari tim pelaksana tetapi juga dari pemerintah desa serta masyarakat langsung sehingga permasalahan serta solusinya dapat kita rumuskan dan menghasilkan lah Prasiwara ini,” ujar Suryawardhani. 




Pelaksanaan kegiatan PPK Ormawa ini melewati proses yang cukup panjang, dimulai dari sosialisasi yang diadakan oleh universitas. Selanjutnya adalah pembuatan proposal dan revisi proposal. Penyeleksian awal dilakukan oleh perguruan tinggi, kemudian proposal yang berhasil lolos dikirimkan ke pusat. Dilanjutkan dengan tahap seleksi presentasi. Pada tahap presentasi ini, setiap tim mengirimkan 1 orang perwakilan untuk presentasi dan 2 orang tambahan untuk membantu saat sesi tanya jawab bersama reviewer. Salah satu dari dua orang tambahan ini berasal dari Ormawa yang menaungi tim dan berperan mendukung tim selama presentasi. Setelah pengumuman tim yang berhasil lolos pendanaan, semua tim tersebut mulai dapat melaksanakan kegiatan PPK Ormawa ke desa yang dituju dari Bulan Juni s.d. Bulan Oktober. Suryawardhani mengungkapkan ada banyak pembelajaran yang didapatkan selama melalui proses tahapan PPK Ormawa hingga berhasil meraih pendanaan, “Secara keseluruhan, rangkaian kegiatan PPK Ormawa memberikan banyak sekali pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga. Dari tahap perencanaan kami belajar untuk bekerja sama, berinovasi, dan bertanggung jawab. Kami berharap pengalaman ini akan memberikan dampak positif terutama membantu masyarakat desa Nyuhtebel agar dapat menjadi desa wirausaha, dan tentunya bermanfaat juga bagi perkembangan organisasi kami”.


Keberhasilan tim PPK Ormawa BEM FEB meraih pendanaan selama dua tahun berturut-turut tentunya menjadi suatu kebanggaan untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan nama baik civitas akademika FEB Unud secara umum dan khususnya BEM FEB. Prestasi ini menunjukkan dedikasi dan kerja keras tim dalam menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Suryawardhani berharap semua program yang dilaksanakan dapat memberikan dampak kepada semua pihak yang terlibat. “Tentunya harapan saya untuk PPK Ormawa kedepannya agar program ini dapat terus berkembang dan secara konsisten dapat memberikan wadah kepada kami mahasiswa di perguruan tinggi untuk terjun langsung mengabdi kepada masyarakat. Kemudian saya harap dengan adanya program ini, masyarakat Desa Nyuhtebel dapat merasakan dampak yang positif pada sektor perekonomian mereka,” ujar Suryawardhani. (mrh)


Penulis : Kadek Ayu Mirah Ariyani